I Remember

I remember..
Lima bulan berlalu dengan cepat, tapi kenapa bayangan dia nggak pernah bisa berlalu seiring berjalannya waktu? Kenapa masih dia yang memenuhi memory otakku? Kenapa aku masih selalu senyum-senyum sendiri saat terlintas kenangan tentang aku dan dia? Dan kenapa aku masih selalu degdegan kalo lagi komunikasi sama dia? Aneh..
Semua masih terasa sama seperti 5 bulan yang lalu, seperti saat aku masih dekat dengannya. Memang aku putuskan untuk tak akan mencoba melupakannya, karena ku fikir jika aku berusaha melupakannya malah yang terjadi pasti sebaliknya. Ah, dan ternyata sama saja! Justru ini semua malah membuatku semakin bingung dengan apa yang seharusnya aku rasa dan apa yang aku rasa sebenarnya. Kenangan singkat itu benar-benar menutup mata dan hatiku .
Ayu ting ting, hahaha nama itu sering sekali kami jadikan bahan perbincangan dan gurauan kami. Hmm.. aku juga ingat saat pertama kalinya dia menjemputku sehabis pulang praktikum, itu adalah kali kedua perjumpaanku dengannya. Kedai rafal, adalah tempat pertama kalinya aku bisa ngobrol berdua sama dia  meskipun diganggu seorang pengamen kocak yang menyanyikan lagu terkenal dengan versinya sendiri dan akhirnya menjadi bahan gurauan kami. 1 minggu kmudian saat malam minggu, pertama kalinya dia berkunjung ke rumahku , yaaa meskipun pada akhirnya aku membuat kesalahan yang membuat dia bete dan mengacuhkan aku , tapi itu hanya berlangsung setengah hari karena akhirnya masalah itu bisa diselesaikan. Oh iya halte, hahaha setiap aku lewat halte yang ada di samping BluPlaza pasti aku tersenyum sesaat , karena disitu ada kejadian bodoh hmm mungkin lebih tepatnya aku yang bodoh sampai-sampai tidak bisa membedakan mana depan BluPlaza dan mana samping BluPlaza, dan lagi lagi aku membuat dia kesal karena itu, yaa meskipun tak berlangsung lama . Haaah.. sampai - sampai 2 bangku bambu yang ada di teras rumahku saja juga memiliki kenangan, karena disitulah aku dan dia sering menghabiskan waktu bersama. Saat dia sudah tidak pernah lagi datang ke rumah, aku sering duduk sendiri di bangku itu ketika malam sambil berharap dia bisa tiba-tiba muncul duduk disebelah kananku, hahaha bodoh dan lebay memang, tapi itulah yang ku rasa. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk memindahkan ke dua bangku itu ke dalam rumah, agar aku tidak melakukan hal bodoh itu lagi. Dan ada satu lagu yang benar-benar paling membuatku mengingatnya bahkan terkadang sampai meneteskan air mata, lagu Pilihan Hatiku yang dipopulerkan oleh Geisha. Ya, lagu itu memiliki kesan yang amat mendalam buatku. Dia pernah menyanyikan lagu itu saat kami sedang berdua, dia juga pernah menuliskan sedikit dari lirik lagu itu di status jejaring sosialnya, yaa meskipun aku tak tahu apa maksud dia seperti itu, tapi itu menyentuh .
Hmm.. masih ada lagi kenangan – kenangan yang berkesan untukku, tapi aku hanya akan menyimpannya dalam hatiku karena kenangan itu berupa perlakuan uniknya padaku yang membuatku selalu ingin itu semua terulang . I miss him, I need him, and I like him. Because him make me like the most lucky girl when with him, and I never regret that I ever know a boy like him.
Entah apa yang dia rasa sekarang, mungkin dia sudah tak perduli lagi dengan kenangan itu atau bahkan sudah melupakannya dan hanya menganggapku teman biasanya seperti pada awal pertemanan kami. Whatever, tapi yang jelas disini aku tak akan pernah bisa lupa dan berharap agar dia juga tak lupa, yaa setidaknya tidak lupa denganku juga itu sudah cukup . Dan aku berharap dia tak pernah membaca semua curhatan yang ku tulis di blog ini, jika sampai dia membacanya.. aaaarrrgggh entah apa yang bisa ku katakan, yang pasti bakal malu and speechless banget karena dari dulu sampai detik ini aku belum pernah mengatakan perasaan yang ku punya untuknya, dan mungkin tak akan pernah..

Pertemuan Singkat

PERTEMUAN SINGKAT
Ini adalah cerita pengalaman pribadi, pengalaman yang entah mengapa sampai saat ini selalu tak pernah bisa untuk dilupakan. Singkat memang, namun bagiku pengalaman ini adalah pengalaman yang banyak meninggalkan kesan istimewa . Hmm.. seperti lagu vierra, pertemuan singkat. Ya, singkat namun telah membuatku bahagia dan aku tidak pernah sekalipun menyesal bisa mengalami kejadian ini.
Cerita ini diawali dari perkenalan kami lewat jejaring sosial. Dan mulai saat itu kami memulai pertemanan, kami mulai akrab karena ternyata kami satu universitas. Kami sering bertukar informasi, bercanda, komunikasi layaknya pertemanan biasa. Sampai akhirnya kami memutuskan mencoba untuk lebih dari sekedar teman . Awal oktober 2011 adalah awal dari segalanya, awal dari kedekatan kami, awal dari kebahagiaanku, dan awal dari semangat baruku. Mulanya sedikit aneh, karena aku sudah terbiasa hanya menjalani hubungan pertemanan dengannya. Hari demi hari terlewati bersamanya, seiring kedekatan kami yang semakin indah. Canda tawa, perhatian, saling support, bahkan kekecewaan pernah kami alami bersama. Suka dan duka sudah pasti ada dan tercipta dalam kehidupan, tetapi awalnya masih bisa kami perbaiki. Aku selalu optimis bisa mempertahankan kedekatan ini, sampai akhirnya nanti kami akan memiliki rasa yang kuat dan sama. Akan tetapi itu hanyalah harapan kosong, 6 november 2011 adalah hari terakhir dia mengistimewakanku. Selang beberapa hari dari hari itu, aku sudah mulai merasa ada yang berbeda darinya, seiring aku mulai merasa ada rasa berbeda untuknya . Terlambat memang rasa yang ku punya, tapi memang butuh proses untuk menciptakan rasa itu. Ya mau bagaimana lagi, dia sudah terlanjur bilang ragu untuk terus melanjutkan kedekatan kami. Aku hanya bisa pasrah dengan keputusan yang dia punya, keputusan yang menggantung tapi aku sudah paham dengan maksudnya. Ya, mungkin dia hanya ingin menjaga perasaanku saja dengan bilang ragu, tapi aku yakin dia sudah ingin mengakhirinya . Sedih memang, tapi apa yang bisa ku perbuat? Aku tak bisa memaksanya untuk kehendakku. Sampai akhirnya aku bisa terima semua kenyataan ini.
Waktu terus berlalu, ku coba untuk melupakannya meski tak pernah berhasil . Sampai akhirnya ku tahu bahwa dia telah menemukan cintanya dan menjadi milik orang lain. Sesak sesaat nafasku, berdetak hebat jantungku, bergetar seluruh tubuhku sampai tak terasa menetes air mataku sambil menatap tulisan status baru hubungannya di jejaring sosial. Aku mencoba menghela nafas dan mengusap air mataku, seraya berkata “dia bukan siapa-siapa bagiku dan tak pantas aku seperti ini hanya karenanya”. Akhirnya aku mulai terbiasa dengan status barunya, dan harus bersikap seperti biasa saat komunikasi dengannya.
Ku fikir november lalu adalah kali terakhirku untuk bertemu dengannya. Ternyata tidak, aku masih punya alasan untuk bisa bertemu dengannya . Ya, dengan mengandalkan bahwa kami satu universitas. Dengan caraku meminta materi perkuliahanlah akhirnya aku bisa bertemu lagi dengannya, melihat senyumnya, dan mendengar suaranya. Meskipun ku tahu saat itu statusnya telah berbeda dengan saat terakhir kali ku bertemu dengannya. Setidaknya saat itu aku merasa senang . Aneh memang, aku pun tak mengerti mengapa dan apa yang ku rasa untuknya. Yang aku tahu, aku tak bisa melupakannya bahkan sampai detik ini.
Sampai akhirnya aku memiliki orang lain, dan tersadar bahwa dia hanyalah obsesiku . Rasaku yang menggebu-gebu untuk memilikinyalah yang membuatku terus berharap bisa kembali seperti dulu dengannya. Sekarang, aku telah menjalani hari-hariku yang baru bersama orang yang baru dan aku selalu mencoba tuk bahagia. Aku tak pernah berniat lagi untuk melupakan dia dan kenangan kami, karena ku sadar itu tak akan bisa terjadi. Dia dan kenangan kami akan selalu tersimpan dalam memori otakku dan terkenang indah dalam hatiku, selamanya.. 
“ pertemuan singkat dan berjalan sangat cepat, tidak disangka aku langsung terhipnotis olehmu”
“kau buat hidupku tak berarti tanpa kamu, kini kau menghilang dan aku terhipnotis olemu”

Indahnya Perbedaan

INDAHNYA PERBEDAAN
Segala sesuatu yang berbeda dan beragam pasti cenderung memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda pula. Akan tetapi tidak semua perbedaan memiliki tujuan berbeda, banyak juga ditemui perbedaan – perbedan yang memiliki tujuan yang sama hanya saja pengemasannya yang berbeda. Nah, perbedaan yang memiliki tujuan yang sama inilah yang cenderung menimbulkan perpecahan dan masalah. Dua perbedaan yang memiliki tujuan sama biasanya akan mengukuhkan dirinya sendirilah yang akan unggul. Berbeda dengan perbedaan yang memiliki tujuan berbeda pula, mereka bisa saling melengkapi satu sama lain sehingga bisa menjadi kebersamaan yang indah. Inilah yang disebut indahnya perbedaan.
Tulisan ini dibuat hanya karena terinspirasi dengan hal yang sangat sepele, mungkin ada yang beranggapan bahwa tulisan ini tak memiliki suatu arti yang berguna. Tetapi karena kejadian itu entah mengapa bisa menginspirasi saya untuk membuat tulisan ini. Saya mendapat pelajaran tersendiri dari kejadian ini, meskipun ceritanya mungkin tidak menarik atau biasa sajalah.. . Yang penting saya hanya ingin berbagi cerita yang mungkin terselip makna jika bisa memahami makna tulisan saya ini .
Cerita ini diawali oleh percakapan saya dan teman saya resta. Suatu ketika, saya dan teman saya hendak makan siang, sampai akhirnya ada lelucon untuk menggabungkan dua jenis makanan berbeda agar dicampur menjadi satu, yaitu bubur ayam dan nasi goreng. Dan setelah kami bayangkan, ternyata sepertinya rasanya “iyyuuuuueh” sama sekali tidak enak. Mengapa bisa demikian? Padahal tadi saya katakan bahwa segala perbedaan akan indahjika bisa disatukan. Ya, perbedaan memang akan sangat indah dan menjadi berarti ketika disatukan. Tetapi itu terjadi ketika perbedaan – perbedaan itu berada untuk saling melengkapi, bukan berdiri kukuh untuk menjadi jati dirinya tanpa melihat apa dan siapa yang menjadi rekan bersatunya. Seperti halnya bubur ayam dan nasi goreng tadi, mereka berdua sama – sama makanan pokok dan tetap akan menjadi makanan pokok yang berdiri sendiri, mereka tidak bisa disatukan karena mereka tidak bisa saling melengkapi. Jika diibaratkan dengan sifat manusia, kedua makanan ini adalah sosok yang kuat, mereka berdua memiliki kemampuan dan ego yang sama sehingga mereka memiliki fungsi yang sama dan tidak bisa ada yang berubah untuk menjadi pelengkap. Lain halnya dengan kerupuk, dia makanan ringan, makanan pelengkap. Dia bisa berdiri sendiri, tetapi dia juga bergabung dengan makanan lain termasuk bubur ayam dan nasi goreng tadi. Meskipun dia bukan yang pokok, tetapi dia menjadi penyempurna yang pokok. Disini kerupuk adalah sosok yang hanya bisa dijadikan sebagai pendamping atau pelengkap saja dan dianggap tidak terlalu berpengaruh besar seperti makanan pokok. Tanpa disadari bahwa keberadaannya sebagai pelengkap justru sangat mempengaruhi.
Betapa indah memang beberapa perbedaan yang disatukan dengan mengetahui terlebih dulu apa fungsi dari masing – masing perbedaan yang akan disatukan, dan juga harus bisa menempatkan diri serta menyesuaikan perbedaan untuk bisa saling melengkapi agar perbedaan tersebut tidak berfungsi sama yang akhirnya justru menimbulkan perpecahan.
Semoga bermanfaat .

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan

Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Mahasiswa
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai individu, anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.
2. Tujuan
Tulisan ini bertujuan untuk menambah wawasan para pembaca,agar memiliki motivasi bahwa Pendidikan Kewarganengaraan yang diberikan kepada mereka berkaitan erat dengan peran dan kedudukan serta kepentingan mereka sebagai individu, anggota keluarga, anggota masyarakat dan sebagai warga negara Indonesia yang terdidik, serta bertekad dan bersedia untuk mewujudkannya. Serta mengembangkan potensi individu mereka sehingga memiliki wawasan, sikap, dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan Kewarganegaraan
Istilah kewarganegaraan memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dan warga negara. Kewarganegaraan diartikan segala jenis hubungan dengan suatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara itu untuk melindungi orang yang bersangkutan. Adapun menurut Undang-Undang Kewarganegaraan Republik Indonesia, kewarganegaraan adalah segala ikhwal yang berhubungan dengan negara.
Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a. Kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis
- Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum anatara orang-orang dengan negara.
- Kewarganegaraan dalam arti sosiologis, tidak ditandai dengan ikatan hukum, tetapi ikatan emosionak, seperti ikartan perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan ikatan tanah air.
b. Kewarganegaraan dalam arti formil dan materil.
- Kewarganegaraan dalam arti formil menunjukkan pada tempat kewarganegaraan. Dalam sistematika hukum, masalah kewarganegaraan berada pada hukum publik.
- Kewarganegaraan dalam arti materil menunjukkan pada akibat hukum dari status kewarganegaraan, yaitu adanya hak dan kewajiban warga negara.
Standar isi pendidikan kewarganegaraan adalah pengembangan :
1. nilai-nilai cinta tanah air;
2. kesadaran berbangsa dan bernegara;
3. keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara;
4. nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia dan lingkungan hidup;
5. kerelaan berkorban untuk masyarakat, bangsa, dan negara, serta
6. kemampuan awal bela negara.
Tujuan dan fungsi pembelajaran kewarganegaraan:
Penjelasan Pasal 37 Ayat (1) UU RI No.20 Tahun 2003: "Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air”
Tujuan pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi (Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002. Agar mahasiswa:
-Memiliki motivasi menguasai materi pendidikan kewarganegaraan,
-Mampu mengkaitkan dan mengimplementasikan dalam peranan dan kedudukan serta kepentingannya, sebagai individu, anggota keluarga/masyarakat dan warganegara yang terdidik.
-Memiliki tekad dan kesediaan dalam mewujudkan kaidah-kaidah nilai berbangsa dan bernegara untuk menciptakan masyarakat madani.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Meninjau ulasan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama pendidikan kewarganegaraan itu adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon-calon penerus bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai imu pengetahuaan dan teknologi serta seni. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.
2. Saran
Dengan pentingnya memiliki wawasan tentang pendidikan kewarganegaraan, diharapkan para generasi muda khususnya mahasiswa agar dapat memahami dan mendalami ilmu kewarganegaraan.
Daftar Pustaka:
http://azisgr.blogspot.com/2010/05/pendidikan-kewarganegaraan-pkn.html
http://makalahkumakalahmu.net/2008/09/13/makalah-pkn-tentang-pancasila/
http://mardikurniawan.blogspot.com/2008/05/pendidikan-kewarganegaraan-untuk.html
http://fhy13candra.blogspot.com/2011/04/tujuan-pendidikan-kewarganegaraan.html
oc.its.ac.id/ambilfile.php?idp=641
http://tharra.wordpress.com/2010/02/24/pengertian-dan-pendidikan-kewarganegaraan/
http://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/03/01/pengertian-dan-tujuan-pendidikan-kewarganegaraan-pegertian/