Indahnya Perbedaan

INDAHNYA PERBEDAAN
Segala sesuatu yang berbeda dan beragam pasti cenderung memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda pula. Akan tetapi tidak semua perbedaan memiliki tujuan berbeda, banyak juga ditemui perbedaan – perbedan yang memiliki tujuan yang sama hanya saja pengemasannya yang berbeda. Nah, perbedaan yang memiliki tujuan yang sama inilah yang cenderung menimbulkan perpecahan dan masalah. Dua perbedaan yang memiliki tujuan sama biasanya akan mengukuhkan dirinya sendirilah yang akan unggul. Berbeda dengan perbedaan yang memiliki tujuan berbeda pula, mereka bisa saling melengkapi satu sama lain sehingga bisa menjadi kebersamaan yang indah. Inilah yang disebut indahnya perbedaan.
Tulisan ini dibuat hanya karena terinspirasi dengan hal yang sangat sepele, mungkin ada yang beranggapan bahwa tulisan ini tak memiliki suatu arti yang berguna. Tetapi karena kejadian itu entah mengapa bisa menginspirasi saya untuk membuat tulisan ini. Saya mendapat pelajaran tersendiri dari kejadian ini, meskipun ceritanya mungkin tidak menarik atau biasa sajalah.. . Yang penting saya hanya ingin berbagi cerita yang mungkin terselip makna jika bisa memahami makna tulisan saya ini .
Cerita ini diawali oleh percakapan saya dan teman saya resta. Suatu ketika, saya dan teman saya hendak makan siang, sampai akhirnya ada lelucon untuk menggabungkan dua jenis makanan berbeda agar dicampur menjadi satu, yaitu bubur ayam dan nasi goreng. Dan setelah kami bayangkan, ternyata sepertinya rasanya “iyyuuuuueh” sama sekali tidak enak. Mengapa bisa demikian? Padahal tadi saya katakan bahwa segala perbedaan akan indahjika bisa disatukan. Ya, perbedaan memang akan sangat indah dan menjadi berarti ketika disatukan. Tetapi itu terjadi ketika perbedaan – perbedaan itu berada untuk saling melengkapi, bukan berdiri kukuh untuk menjadi jati dirinya tanpa melihat apa dan siapa yang menjadi rekan bersatunya. Seperti halnya bubur ayam dan nasi goreng tadi, mereka berdua sama – sama makanan pokok dan tetap akan menjadi makanan pokok yang berdiri sendiri, mereka tidak bisa disatukan karena mereka tidak bisa saling melengkapi. Jika diibaratkan dengan sifat manusia, kedua makanan ini adalah sosok yang kuat, mereka berdua memiliki kemampuan dan ego yang sama sehingga mereka memiliki fungsi yang sama dan tidak bisa ada yang berubah untuk menjadi pelengkap. Lain halnya dengan kerupuk, dia makanan ringan, makanan pelengkap. Dia bisa berdiri sendiri, tetapi dia juga bergabung dengan makanan lain termasuk bubur ayam dan nasi goreng tadi. Meskipun dia bukan yang pokok, tetapi dia menjadi penyempurna yang pokok. Disini kerupuk adalah sosok yang hanya bisa dijadikan sebagai pendamping atau pelengkap saja dan dianggap tidak terlalu berpengaruh besar seperti makanan pokok. Tanpa disadari bahwa keberadaannya sebagai pelengkap justru sangat mempengaruhi.
Betapa indah memang beberapa perbedaan yang disatukan dengan mengetahui terlebih dulu apa fungsi dari masing – masing perbedaan yang akan disatukan, dan juga harus bisa menempatkan diri serta menyesuaikan perbedaan untuk bisa saling melengkapi agar perbedaan tersebut tidak berfungsi sama yang akhirnya justru menimbulkan perpecahan.
Semoga bermanfaat .

1 komentar:

  1. Indanya perbedaan... namun tidak semua orang menyadari akan hal itu. Adanya figur yang menarik akan memberikan kesadaran akan hal itu.

    www.binateknik.wordpress.com

    BalasHapus